Box Layout

HTML Layout
Backgroud Images
Backgroud Pattern
blog-img-10

Posted by : CeFAS URINDO

Kepala DP3AKB Jabar Apresiasi Wisuda Sekolah Lansia se Jawa Barat

BANDUNG – Pj. Gubernur Jawa Barat yang diwakili Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat, Dr. Siska Gerfianti, mengapresiasi kegiatan Wisuda Sekolah Lansia se-Jawa Barat Angkatan ke-6.

Kegiatan yang dirangkai dengan Pengukuhan Duta Lansia Jawa Barat 2024 itu berlangsung dengan penuh semangat di Gedung Budaya Soreang Jl. Al-Fathu, Pamekaran, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (12/12/2024). Kegiatan ini digelar oleh Yayasan Indonesia Ramah Lansia (IRL) Jabar bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jabar.

“Kami berterima kasih kepada BKKBN Jabar dan Yayasan Indonesia Ramah Lansia (IRL) yang telah memilih Jawa Barat sebagai penggagas kegiatan sekolah lansia. Program ini kini semakin dikenal masyarakat dan menjadi kebutuhan lansia untuk berkegiatan,” kata Kepala DP3AKB Jabar dalam kegiatan yang dihadir sekitar 600 lansia dari berbagai wilayah di Jabar itu.

Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada Bupati Bandung beserta jajaran yang telah memberikan fasilitas untuk mendukung kegiatan ini.

“Dengan jumlah lansia di Jawa Barat mencapai sekitar 11,21% dari total populasi, yaitu sekitar lima juta orang, program ini memiliki potensi besar untuk menciptakan populasi lansia yang sehat, bahagia, dan produktif,” ujar Dr. Siska.

Program sekolah lansia di Jawa Barat juga didukung oleh kebijakan pemerintah melalui Peraturan Daerah (Perda) No. 1 Tahun 2023. Peraturan ini mengatur berbagai aspek kesejahteraan lanjut usia, termasuk pelayanan kesehatan, mental spiritual, pendidikan, serta akses terhadap fasilitas umum.

Dengan adanya kebijakan ini, kata Dr. Siska, diharapkan kesejahteraan lansia di Jawa Barat semakin meningkat.

Direktur IRL Jawa Barat, Dr. Susiana Nugraha, menjelaskan pentingnya keberlanjutan program sekolah lansia. Program ini dimulai pada September 2019 di Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, dan kini telah berkembang pesat. Hingga tahun 2024, lebih dari 9.000 peserta telah bergabung dalam 102 sekolah lansia yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Barat.

Menurut Dr. Susiana, Sekolah Lansia adalah upaya menciptakan masyarakat lansia yang sehat, mandiri, aktif, produktif, dan bermartabat. “Konsep belajar sepanjang hayat yang kami adaptasi memungkinkan para lansia untuk memahami proses menua, hidup lebih sehat, mencegah penyakit, dan tetap terhubung dengan teman sejawat,” katanya.

Selama satu tahun masa belajar, peserta sekolah lansia mengikuti berbagai kegiatan yang bermanfaat. Program ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup para lansia tetapi juga memberikan mereka kesempatan untuk berkontribusi aktif dalam masyarakat.

Sekretaris Komisi Daerah (Komda) Lansia Kota Bandung, Ati Anjarahman, memberikan apresiasi atas keberhasilan program ini. Ia menyebutkan bahwa Kota Bandung telah menyelenggarakan kegiatan serupa sejak 2019 di 13 kecamatan dan sudah dua kali melaksanakan wisuda.

“Kami berharap pemerintah provinsi memberikan perhatian lebih besar terhadap lansia di Jawa Barat, karena mereka memiliki potensi untuk menjadi sumber daya manusia yang produktif dan mandiri,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua LLI Kabupaten Bandung periode 2024-2029, Drs. H. Bambang Budi Raharjo, M.Si., merasa bangga karena Kabupaten Bandung menjadi tuan rumah acara ini.

Ia mengatakan bahwa Kabupaten Bandung memiliki jumlah lansia yang cukup besar, mencapai sekitar 360 ribu jiwa, dan program ini menjadi langkah penting untuk mendukung mereka.

Pendamping sekolah lansia dari Sukajadi, Kota Bandung, Iyan Hendayani, menjelaskan bahwa Duta Lansia dipilih dari mereka yang telah menyelesaikan pendidikan selama tiga tahun di sekolah lansia. Duta Lansia ini diharapkan dapat menjadi tokoh di masyarakat, memotivasi lansia lain untuk hidup mandiri, sehat, dan produktif.

Iyan juga menyampaikan kekagumannya terhadap semangat para lansia dalam belajar. “Saya merasa bersyukur dan terinspirasi melihat mereka. Di usia yang tidak muda lagi, mereka tetap bersemangat untuk belajar dan menjalin komunikasi dengan teman-temannya,” kata Iyan.